sweet Modifikasi Daihatsu Xenia R MT 2011 camping

sweet Modifikasi Daihatsu Xenia R MT 2011 camping - terbaru sekali dari sweet Modifikasi Daihatsu Xenia R MT 2011 camping.



Penantian Roby berujung dengan gembira. Pasalnya, ia berhasil mendapatkan 1 unit new Xenia di awal kemunculannya. Kabarnya, all new Xenia milik Roby ini merupakan unit pertama yang dikirim ke konsumen di daerah (Bandung, Red). “Beruntung dapat unitnya cepat, jadi bisa langsung merasakan sendiri mobilnya,” senyumnya.

Ekspektasi Roby terhadap all new Xenia pun tak meleset. Selain dengan desain yang lebih keren, namun (menurutnya) bisa juga dibarengi dengan peningkatan kualitas secara tampilan. Impresi pertama Roby mengenai all new Xenia-nya pun menimbulkan ide untuk melakukan dress up ringan. “Sekadar mempercantik penampilan saja kok. Mau lebih ekstrim, sayang, mobilnya masih baru,” ujarnya.
Dan saat proses dress up pada all new Xenia R MT-nya sudah selesai, Roby pun tak sadar jika ternyata sudah ada 1 unit all new Xenia R AT di garasi rumahnya. Xenia minded...


Kaki-Kaki WHITE ON WHITE

Roby adalah tipe pemilik selektif, soal pemilihan velg yang akan disematkan pada ruang roda all new Xenia. Setelah menimbang cukup lama, akhirnya Roby memilih velg ProjectD dengan desain palang lima. Alasannya, agar mendukung tema sporty seperti yang ia inginkan.
Dimensi velg 17x7 inci berwarna putih dengan offset 40 mm (depan) dan 32 mm (belakang) ini, masih aman terpasang di ruang roda all new Xenia. “Velg belakangnya pas dan rata dengan fender, tapi depannya masih agak masuk ke dalam sedikit,” tambahnya. Untuk bannya, menggunakan Nankang 215/50R17.
Setelah velg dan ban terpasang, Roby sempat kaget karena ruang roda all new Xenia lebih besar. “Wah kalau di Xenia model terdahulu, dengan ban profil 50 dan offset seperti itu, pasti sudah mentok dinding fender bagian dalam saat belok,” serunya.
Karena all new Xenia miliknya kerap dimuati penumpang dan barang, ia mengganti sokbreker belakang dengan Kayaba Ultra tipe gas. “Suspensi belakangnya sudah lebih stabil ketimbang model sebelumnya, namun bagi saya masih terasa terlalu empuk. Sekarang saya pakai yang tipe gas,” ujarnya.

Aplikasi Hood-Bra AKSEN? TIDAK JUGA...

Hood-bra adalah pelapis tambahan yang umumnya terbuat dari kulit, yang berguna untuk melindungi bagian depan mobil (kap mesin, bumper dan fender), dari lontaran kerikil. Namun bagi Roby, pemasangan hood-bra pada kap mesin, lebih kepada faktor aksen semata. “Sekadar membuat tampilan lebih cathcy. Tapi saya pasangnya cuma di kap mesin saja. Kalau sampai fender, takut terlihat aneh,” terangnya.
Pemasangannya pun mudah. Hanya mengikat hood-bra pada tulang bagian dalam kap mesin. Sayang, Roby lupa perihal material kulit yang digunakan pada hood-bra seharga antara Rp 450-500 ribu.

Roof Rack & Bike Rack PRAKTIS!

Bagi Roby, pemasangan roof rack cukup berguna saat harus membawa barang berlebih saat perjalanan jauh. “Jadi tak perlu direpotkan barang bawaan dan masih muat banyak orang,” sahutnya. Untuk itu, Roby memasangkan roof rack produk Thule.
Pada all new Xenia, memang tidak tersedia rel khusus atau dudukan untuk roof rack. Namun untuk Thule tipe 950, sudah tersedia bracket khusus, yang akan ‘mengikat’ roof rack pada sisi kanan dan kiri atap. Agar lebih praktis, Roby juga memasangkan roof box berikut bike rack. Harganya, untuk roof rack Thule 950 sekitar Rp 3 juta, roof box Rp 6,5 juta dan bike rack sekitar Rp 1,5 juta.

DATA DRESS UP:
Custom hood-bra, velg ProjectD 17x7 inci, ban Nankang 215/50R17, sokbreker belakang Kayaba Ultra, head unit OEM all new Xenia R AT, air filter K&N, roof rack Thule 950, roof box Thule, bike rack Thule

WORKSHOP:
R-KUPS : Jalan Titiran, Bandung
(mobil.otomotifnet.com)